Persit KCK Cabang 65 Kodim 0311/Pessel Gelar Sosialisasi Dinamika Keluarga dan Resiko Gangguan Jiwa.

Persit Kartika Chandra Kirana cabang 65 Kodim 0311/ Pessel menggelar sosialisasi dinamika keluarga dan resiko gangguan jiwa serta melaksanakan arisan bulanan di Aula Makodim 0311/Pessel. Yang hadir dalam acara tersebut yaitu ketua cabang Persit KCK Kodim 0311/Pessel, ketua ranting Persit KCK se jajaran Kodim 0311/Pessel dan anggota persit KCK Kodim 0311/Pessel serta Psikolog klinis dari RSUD Pariaman Lisa Puspasari, M.Psi.,Psikolog sebagai narasumber.

Adapun rangkaian acara tersebut penyampaian materi dinamika keluarga dan resiko gangguan jiwa oleh Psikolog Klisnis dilanjutkan dengan tanya jawab, sambutan dari ketua Persit KCK cabang 65 Kodim 0311/Pessel, pembagian arisan dan makan siang bersama.

Psikolog Klinis Lisa Puspasari, M.Psi., Psikolog menjelaskan bahwa ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga, yaitu: Status sosial, dimana dalam keluarga nuklir distrukturkan oleh tiga struktur utama, yaitu bapak/suami, ibu/istri dan anak-anak. Sehingga keberadaan status sosial menjadi penting karena dapat memberikan identitas kepada individu serta memberikan rasa memiliki, karena ia merupakan bagian dari sistem tersebut. Peran sosial, yang menggambarkan peran dari masing-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya. Norma sosial, yaitu standar tingkah laku berupa sebuah peraturan yang menggambarkan sebaiknya seseorang bertingkah laku dalam kehidupan sosial.

Adapun sambutan dari ketua Persit KCK Cabang 65 Kodim 0311/Pessel menyampaikan bahwa Sosialisasi yang kita adakan untuk memberikan pencerahan atau pandangan yang luas tentang dinamika keluarga dan resiko gangguan jiwa yang bisa terjadi di dalam keluarga kita. Langkah-langkah untuk mengantisipasi atau mencegah bila terjadi di dalam keluarga kita dan sekaligus kita bisa bertanya tentang masalah dalam keluarga kita serta bisa mencarikan solusinya. Sehingga keluarga besar Kodim 0311/Pessel terhindar dari masalah dalam keluarga dan resiko dari gangguan jiwa, tegas Ketua Persit.