Kampung Sepi Itu, Telah Berubah Dengan Aneka Produktifitas - arsip kodim 0311 pessel

Jumat, 30 September 2016

Kampung Sepi Itu, Telah Berubah Dengan Aneka Produktifitas

Sepi seperti tanpa aktifitas lantaran masyarakat terpaku untuk mencari sesuap nasi. Apalagi, infrastruktur jalan sebagai urat nadi perekonomian yang  sangat minim makin menekan kehidupan mereka.


Begitulah kondisi warga Kampung Tanjung Kandis di Kenagarian Taluak Tigo Sakato kecamatan Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) sebelum didatangi para prajurit dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-97 Kodim 0311/Pessel.


Namun dalam beberapa hari belakangan, kondisi sudah  bak malam dan siang. Aktifitas tanda kehidupan begitu kentara di kampung kecil tersebut. para petani makin bergairah mengolah lahannya, lantaran jalan telah dibuka oleh para tentara.


Suara adzan dari Mushalla sudah bergema memanggil para hamba-Nya untuk melaksanakan Shalat secara berjama’ah. Kehadiran Mushalla tersebut, juga buah tangan dari para tentara. Disamping membangun 4 rumah untuk keluarga miskin, para prajurit ini juga membangun sebuah mushalla. Agar warga bisa secara bersama melaksanakan shalat berjama’ah.


Hal lebih menarik lagi, setiap sore, para personel TNI berlari-lari memutari kampung kecil, untuk  berolah raga.  Tentu saja, hal ini makin meningkatkan motivasi akan pentingnya hidup sehat. Walau dalam waktu kesehariannya banyak dihabiskan dengan membangun rumah warga tidak layak huni serta pembukaan akses jalan petani membelah hutan belantara, namun aktivitas berolahraga tidak pernah terlupakan.


Berbagai jenis aktivitas olahraga juga dilakukan, sebagian ada bermain bola voly, bola takraw, jogging, dan lainnya. Olahraga ini tidak dilakukan hanya dengan sesama personil TNI. Tapi juga melibatkan banyak warga, pemuda dan pemudi.


Alhasil, keakraban rakyat bersama tentara yang menginap pada 35 unit rumah warga miskin di Kampung Tanjung Kandis itu terjalin erat sehingga menguatkan hubungan emosional antar sesama. “Kita ingin sekali hubungan silahturahmi terjalin baik. Sebab selama satu bulan tinggal di rumah orang tua asuh tersebut, kami saling berbagi cerita dan pengalaman. Maka dari situlah keeratan dan kebersamaan kami menjadi lebih baik” tutur Praka Neno dari Denzipur 2, didampingi Prada Yasi.


Ana (42), salah seorang orang tua asuh prajurit gagah berani itu, menyampaikan ucapan terima kasih sebesar besarnya atas kehadiran tentara pasukan TMMD ke 97 kodim 0311/Pessel tersebut. Ia merasakan banyak perubahan berarti di tanah kelahiran itu semenjak program TMMD masuk ke kampungnya.


“Kampung kami bersih, sebagian rumah warga yang tidak layak huni  dibangun tentara itu secara permanen serta jalan  tani yang mereka buka dapat memudahkan petani menuju lokasi ladang gambir ” tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar