Pembangunan Rumah Tak Layak Huni di Pessel Akan Diselesaikan Jelang 19 Oktober - arsip kodim 0311 pessel

Selasa, 04 Oktober 2016

Pembangunan Rumah Tak Layak Huni di Pessel Akan Diselesaikan Jelang 19 Oktober

Belum saja genap setengah bulan, sejak pembukaan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 97 resmi dibuka 20 September 2016 lalu. Pembangunan rumah warga yang tergolong rumah tak layak huni (RTLH) di Kampung Tanjung Kandis, Kenagarian Taluak Tigo Sakato, Kecamatan Batangkapas, Kabupaten Pesisir Selatan-Sumbar hampir siap 70 persen, Senin 3 Oktober 2016.

Puluhan personel TNI yang terbagi untuk pembangunan rumah-rumah tak layak huni di Kampung Tanjung Kandis itu. Sejumlah personel TNI terlihat begitu sibuk untuk membahu kesiapan dan memperhatikan kelayakan pembagunan rumah tidak layak huni (RTLH) warga. Tampak dalam tahapan pembangunannya, hanya tinggal atap, lantai serta kelengkapan pintu dan jendala lainnya yang tinggal disiapkan.

Dikatakan, Pasiter Kodim 0311 Pessel, Kapten Inf. Rudi Saragih, bahwa untuk percepatan pembangunan rumah tak layak huni (RLTH) di lokasi TMMD itu akan terus dipacu menjelang 19 Oktober mendatang. Menurutnya empat unit rumah warga yang telah dimulai pada pra TMMD hingga memasuki pembukaan TMMD pada 20 September lalu, di antaranya sudah ada yang mencapai 70, 55 dan 74 persen siap.

Masing-masing rumah itu, dibangun dengan ukuran 6 meter persegi dengan fasilitas dua kamar dan satu kamar mandi serta dapur masak. "Warga kita ini, tak lama lagi akan merasakan bagaimana tinggal di rumah baru mereka. Sebanyak empat unit rumah ini pengerjaannya sudah ada yang hampir mencapai 70, 55, 74 persen tahap selesai,"sebutnya

Disamping itu, Pasiter Kodim 0311 Pessel, Kapten Inf. Rudi Saragih menjelaskan, selain kegiatan kesiapan pembangunan RLTH di lokasi TMMD yang ditargetkan akan siap hingga 12 Oktober nanti. Pembangunan jambanisasi juga akan dilakasanakan di masing-masing rumah warga yang ditempati oleh para personel TNI itu. Dan tidak hanya itu, rumah-rumah warga yang belum mempunyai jamban juga akan diupayakan untuk mendapatkan fasilitas jamban.

"Target kita untuk RLTH ini akan siap menjelang 12 Oktober ini. Selain itu, kita juga akan mereliasasikan pembangunan jamban untuk rumah-rumah warga yang ditempati para personel ini. Jika masih ada rumah warga yang belum mempunyai jamban itu akan kita upayakan juga," terang Pasi ter saat itu.

Hal itu, diakui Syamsidar (50) seorang warga, bahwa ia menyaksi selama program TMMD berjalan di kampung itu. Semua personel TNI terlihat seperti warga biasanya, bahkan andil para prajurit penjaga ketahanan negara ini lebih dari masyarakat biasanya. "Kami lihat pada saat ini para tentara dengan cara sukarela makan dan minum bersama kami. Dan itu seadanya, membangunkan rumah yang sebelumnya tak layak huni. Sekarang hampir selesai," sebutnya.

Sementera itu, Dandim 0311 Pessel, Letkol Inf Setiya Asmara sebagai Dansatgas TMMD ke 97 mengungkapkan, bahwa melalui TMMD itu, TNI bangkit bersama masyarakat untuk pembangunan daerah. "Melalui TMMD ini akan kita buktikan kepada masyarakat. Kalau kita bisa bangkit bersama masyarakat, dan andil dalam mengembangkan kegiatan masyarakat," tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar